Chereads / Menggapai ArasyMu / Chapter 153 - Jangan Menolak

Chapter 153 - Jangan Menolak

"Sampean putranya almarhum kiai Ja'far Shodiq?"

"Saya menantu beliau suami dari Ning Kayla."

"Masya Allah, Gus. Maaf sudah suul adab."

"Ndak apa-apa pak."

"Ya Allah, maaf Gus saya lancang." Perempuan itu tiba-tiba pergi begitu saja.

Setelah itu ban mobil sudah diperbaiki dan aku pun membayar beliau, namun beliau tak ingin dibayar.

"Rezeki itu harus diterima."

"Nggih Gus, terimakasih. Kapan-kapan mampir sini Gus."

"Insyaallah pak, saya permisi. Wassalamu'alaikum."

Aku pun melanjutkan perjalanan lagi hingga pada siang hari aku sampai ke sana. Para santri seperti biasa berebut salaman dan aku menuju ke rumah ndalem. "Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam. Loh Ang Siroj, Ning Kayla mana? Tanya Zulaikha mencari istriku. "Ning Kayla di rumahnya. Dia sedang hamil jadi tak suruh disana dulu."

"Wah, Alhamdulillah, aku punya keponakan baru!" Seru Zulaikha.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS