Saat aku tertidur, aku merasakan ada yang mengelus pelan rambutku.
Aku pikir itu Arkan, tapi ternyata aku salah. Hara yang telah mengelus rambutku dengan pelan.
"Hara, kamu kok sudah bangun?" Tanyaku sambil mengucek kedua mataku yang masih sangat mengantuk.
"Hara bangun karena Kak Amaira nggak peluk Hara." Jawab Hara sambil memegang tanganku dan diarahkan nya ke atas tubuhnya.
Aku kembali memeluk Hara, dan akhirnya Hara tertidur kembali.
Aku benar - benar nggak menyangka kalau Hara bisa jadi sedekat ini denganku.
"Kamu juga tidur lagi gih." Pinta Arkan yang membuatku mengangguk.
Setelah kurasa tidurku sudah cukup lama, aku pun terbangun.
Tapi aku tak melihat Hara di sampingmu, aku hanya melihat Budhe yang sedang tidur sambil memeluk Adista.
Arkan, Pak Dhe dan Ibu juga aku tak melihatnya, kemana mereka semua?
Aku berjalan kearah kamarku, dan tidak ada siapa - siapa di dalam kamar.