"Maaf Cha, maaf. Ali gak sengaja," ucap Fahry dengan wajah penuh penyesalan mendalam dalam nada bicaranya yang sudah hampir tak terdengar baik.
Matanya sudah memanas hebat ketika melihat mahasiswa kedokteran itu memeriksa keadaan Aisyah dengan sigap namun Aisyah masih tak jua menunjukkan tanda tanda bahwa Ia akan bangun.
Mahasiswa itu menghampiri Fahry yang masih menunduk sembari berjongkok lemas di dekat pintu.
"Fahry? Lho Fahry anak fakultas kedokteran juga kan?"
tanya mahasiswa dengan jas putih itu setelah mereka berdua sama sama kembali tersadar dari kecemasan.
Yang ternyata mereka berdua berada di fakultas yang sama hanya di kelas berbeda, mereka baru menyadari satu sama lain setelah mahasiswa itu yang terlebih dahulu menyadari jika wajah Fahry sudah sering Ia lihat.
Fahry hanya mengangguk pelan sembari mendudukkan dirinya pada lantai besar yang terasa dingin itu.