Chereads / Senyum untuk Pihu / Chapter 112 - bulan madu

Chapter 112 - bulan madu

"Mas mu sudah bangun?" Tanya Anjani pada Pihu yang pagi itu tengah sibuk membuat sarapan di dapur bersama Bi Ina. Anjani baru saja keluar dari dalam kamarnya ketika melihat Pihu yang sudah tampak berkutat dengan segala wajan dan masakan di tangannya.

"Entah Bunda, tadi subuh subuh sekali Pihu sudah pergi ke dapur. Pihu tidak tahu apakah Mas Ihan sudah bangun atau belum," ucap Pihu tanpa ekspresi pada Anjani, kedua tangannya terus saja sibuk mengaduk nasi yang masih tampak mengepul di dalam wajan.

Anjani yang mendengarnya hanya menghela nafas berat, Ia tahu apa yang sedang berusaha Pihu untuk hindari. Namun Anjani hanya berusaha tersenyum tipis, ketika Pihu dengan datar menjawab demikian.

"Apa Bunda sudah lapar? Baiklah, kita akan makan bersama," ucap Pihu dengan tersenyum riang pada sosok Bundanya itu. Lekas Pihu menuangkan beberapa piring nasi goreng yang akan menjadi menu sarapan mereka pagi itu. Nasi goreng dengan telur ceplok adalah dua hal yang berjodoh semenjak lama.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS