Bella nampak dengan sabar memijit kening dan kepala Chacha yang tampak lemas terbaring di kamar tidur itu.
"Maaf merepotkan ya Kak." Ucap Chacha pelan. masih dengan suaranya yang lemas.
"Hush! kita kan keluarga, tidak ada istilah merepotkan dalam keluarga kita. Kamu gak usah khawatir ya. Aku dan Beni akan menjaga dan merawatmu, seperti kamu yang selalu menjaga dan merawatku waktu itu." Tangan Bella membelai lembut puncak kepala Chacha yang basah karena keringat dinginnya.
"Sayang, gimana sekarang kondisi Chacha?"
Terdengar suara Beni mendekati Bella, tangannya menenteng beberapa obat masuk angin, roti dan cemilan ringan untuk mengisi perut mereka yang memang belum sempat terisi apapun.
Beni lalu mendekati Chacha dan memeriksa kondisinya yang lemah karena terlalu banyak memuntahkan hampir seluruh isi perutnya. Beni sangat khawatir, takut Chacha keracunan makanan atau apalah yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatan Chacha. Terutama ginjalnya.