"Kau mengancam kami nak???", Marwan menatap tajam Dante.
"Tidak…tentu saja tidak paman!", bisik Dante pelan. Itu pemberitahuan untuk yang pertama dan yang terakhir", kembali Dante berbisik dengan senyum bengis.
"Sepertinya aku sudah tidak dibutuhkan lagi disini, aku akan pamit pulang!", pamit Aleks melihat ketegangan yang mulai terbentuk.
"Sebentar paman! panggil Dante, apa kau menyimpan surat wasiat kakek yang lain dan apa paman Aleks tidak akan membacakannya?".
"Tentu nak, jawab Aleks. Aku tidak perlu membacanya Dante karena itu tidak diperlukan".
"Tapi aku merasa penasaran dengan isinya. Boleh aku tahu apa isi wasiat kakek yang satunya paman Aleks?, kembali Dante bertanya