"Tanpa meneruskan perkataannya Tiara berlari keluar, tangis yang sedari tadi Tiara tahan sekarang tumpah tidak terbendung. Tiara merasa sangat sakit di dadanya melihat bagaimana dinginnya tatapan Dante tadi. Tanpa sadar langkah Tiara membawanya kembali ke paviliun, Tiara menghapus air matanya, kenapa ini terus saja mengalir. Lebih baik aku menumui Anara dan Kiara di apartemen.
"Kakak….!!!"teriak Anara dan Kiara berbarengan saat Tiara masuk kedalam apartemen mereka.
"Hey___!, apa kalian sudah makan?"
Anara dan Kiara kompak mengeleng. Kami sangat senang kakak datang, sini kak kita makan malam bersama, sudah lama sekali kakak tidak makan malam bersama kami.
Tiara merasa bersalah pada kedua adiknya. Hampir dua bulan ini Tiara disibukan dengan pekerjaan juga Dante. Kakak berjanji mulai sekarang kita akan makan malam bersama terus.