Chereads / My Heart Is Breaking / Chapter 27 - Pekerjaan Siska

Chapter 27 - Pekerjaan Siska

Selama seminggu ini Tiara lebih banyak menghabiskan waktu bersama kedua adik-adiknya di apartemen. Tentunya setelah memastikan Riko baik-baik saja di rumah dengan pengawal-pengawal yang selalu setia mengikuti Riko kemanapun. Sesekali Tiara membantu Riko mengerjakan tugas sekolahnya. Agar tidak membuat Riko merasa kesepian dan diabaikan, sebisa mungkin Tiara menemani Riko sebelum berangkat ke apartemen dan lalu menginap bersama adik-adiknya.

Tiara sebanarnya merasa tidak mengerti kenapa Rina tidak menemui putranya sampai saat ini. Apakah urusannya belum juga selesai?. Bukan kah Rina agak kerterlaluan menelantarkan putranya yang baru berumur dua belas tahun tanpa dirinya. Riko memang tampak tidak mempermasalahkannya tapi Tiara yakin dalam hati Riko pasti sangat merindukan sosok ibunya. Tiara benar-benar bingung dengan keluarga Jaya. Mereka masih dalam keadaan berduka tapi terlihat seperti tidak berduka. Dante sibuk dengan semua pekerjaannya, Rina entah apa yang sedang dia lakukan di luar sana, tampaknya disini hanya Riko yang sedikit normal. Karena Riko masih tampak terpukul atas kepergian Widanta.

Dan yang paling menyebalkannya. Entah mengapa Tiara selalu menghitung waktu dimana Dante tidak pernah menghubunginya dan saat ini sudah hampir dua minggu Dante tidak ada kabar beritanya. Tiara mencoba mencari tahu melalui obrolan-obrolan teman-temannya di kantor tapi nihil tidak ada berita apapun yang bisa Tiara dapatkan. Saat ini Tiara bimbang apakah harus menghungi Dante langsung atau tetap menunggu sampai Dante kembali. Apa Dante akan marah kalau aku menanyakan kabarnya? Tiara mendesah. Ada apa denganku? Kenapa juga aku harus mengkhawatirkan Dante?. Dia sendiri tidak peduli denganku. Tidak mungkin aku mulai merindukannya. Oooh sialan Tiara mengeleng-gelengkan kepalanya. Aku tidak boleh jatuh cinta pada Dante. Jaga hatimu Tiara sadarlah Dante terlalu jauh dari jangkauanmu.

****

Sisika mampir ke ruangan kerja Tiara. Lagi-lagi aku melihatmu melamun Tiara?. Sebanarnya apa yang sedang kamu pikirkan, kamu terlihat berpikir serius?.

"Aku tidak sedang melamun Siska". Aku hanya sedang memikirkan sesuatu yang rumit. Kamu pasti senang Dante sibuk dengan pekerjaannya di luar negeri jadi kamu bisa bersantai dan bergosip bersama Tina dan yang lainnya sindir Tiara.

"Tidak perlu menyidirku seperti itu sayang, hari-hariku tidak selalu beruntung seperti ini biasanya aku akan sibuk seperti robot di ruanganku. Jadi sekarang aku menikmati waktu senggangku dengan bersosialisasi bergosib ria bersama yang lain". Kamu tidak tahu bagaimana mengerikannya memiliki Dante sebagai atasan. kamu tahu Dante sangat detail dalam setiap hal, berani melakukan kesalahan sedikit saja bisa membuatmu merasakan neraka dan saat ini aku sedang sangat bersyukur sigalak Dante sangat sibuk dengan pekerjaannya di jepang, jadi dia tidak membutuhkanku untuk mengangkat telpon atau membacakan schedule-nya ataupun melakukan hal-hal lainnya.

"Apa pekerjaanmu hanya itu saja?, kedengarannya pekerjaanmu tidak terlalu sulit. Aku pikir bekerja sebagai seorang sekretaris akan sangat sibuk dan selalu mengikuti kemanapun CEO pergi, melihatmu sepertinya pekerjaanmu lebih mudah dari pada kami di devisi perencanaan", ujar Tiara meremehkan

Siska berdecak kesal mendengar nada meremehkan Tiara. Aku dibayar mahal Tiara, tentu tidak hanya mengerjakan pekerjaan sepele seperti yang aku sebutkan tadi. Ada banyak pekerjaan yang tidak bisa aku jabarkan satu persatu padamu dan itu sangat-sangat banyak. Kalau aku jabarkan satu-persatu kau akan bingung mendengarnya.

Tiara mengelengkan kepala. Benarkah dari yang aku lihat kau seringkali terlihat santai seperti orang tidak punya pekerjaan, berjalan kesana kemari dan bergosip bersama Tina dan yang lainnya. Kamu terlihat selalu punya banyak waktu luang dan itu membuatku iri.

"Sebagian tugasku di kerjakan oleh Suryo asisten pribadi Dante, tetapi ada pekerjaan yang sangat-sangat rahasia yang harus aku lakukan, apa kamu mau tau…?".

Tiara mengangguk penuh semangat. Pekerjaan seperti apa itu?

Siska berbisik pelan di telinga Tiara sering kali disaat Dante bosan dan penat dengan pekerjaannya, aku akan menjadi penjaga pintu yang setia dan bijak.

Tiara mengernyit tidak mengerti, apa maksudmu?, apa yang setia dan bijak, kenapa kamu harus menjadi penjaga pintu?

Siska mengedipkan mata. Menurutmu apa yang akan dilakukan Dante saat dia bosan dengan semua pekerjaannnya?.

Tiara mengendikan bahu, mana aku tahu aku bukan dia.

"Berkeringat". Saat bosan Dante akan melakukan sesuatu yang mengeluarkan keringat yang banyak dan bisa mengembalikan suasana hati menjadi baik. Coba tebak apakah itu, Siska mengedipkan satu mata

"Berkeringat?, olah raga maksudmu?". Tiara semakin bingung dengan semua perkataan yang dibisikkan Siska, berhenti bermain teka teki Siska, kau membuatku semakin bingung. Lalu untuk apa kamu menjaga pintu saat Dante berolahraga?,

Siska merasa kesal dengan Tiara yang terlalu polos atau bodoh, sepertinya kau tidak mengerti dumel Siska.

"Makanya jangan suka bertele-tele Siska, apa yang kau maksud dengan menjaga pintu dengan setia dan bijak … kalau Dante hanya sedang berolah raga saja".

"Karena aku harus memastikan kegiatan Dante tidak terganggu siapapun", jika ada sedikit saja gangguan itu akan membuatmu sakit kepala bagai didalam neraka.

"Jadi cuma itu saja???". Jadi Dante tidak mau diganggu saat berolaraga, begitu maksudmu. Aku rasa kalau hanya itu kamu tidak perlu sampai berjaga di depan pintu ruangan Dante. Kamu bisa tetap duduk manis di mejamu dan memstikan tidak ada yang masuk, bukannya setiap tamu yang akan mau menemui Dante harus melalui meja dulu.

Siska memijat keningnya. Sepertinya kamu tidak mengerti dengan apa yang aku maksud dengan berkeringat Tiara? Berolahraga memang berkeringat tapi tidak akan membuat orang yang penat dan lelah menjadi membaik.

Tiara menaikan satu alis. Lalu kegiatan apakah itu yang bisa membuat seorang CEO yang lelah dan penat kembali bersemangat.

"Dante sering menghabiskan siangnya yang membosankan dengan suara erangan dan hentakan kuat". Siska kembali memberi clue

Tiara menutup mulutnya dengan kedua tangan. Dante sering melakukan hal seperti itu di ruanganya dan kamu hanya diam saja?.

Siska menatap heran Tiara akhirnya nona polos ini mengerti juga. Aku bukan orangtuanya atau kekasihnya yang harus marah dengan kelakuan tidak senonohnya Tiara selama Dante tidak merayuku atau melecehkanku. Lagipula Dante pria dewasa. Dante memiliki kebutuhan dan itu bukan urusanku.

"Tapi hal itu sangat menjijikkan Siska!". Kamu mengetahuinya dan membiarkan saja sesuatu yang tidak baik terjadi didepan matamu

"Aku tidak peduli dengan kelakukan Dante bersama wanita-wanitanya Tiara". Aku tidak punya hak untuk menghakimi mereka, lagi pula selama ini Dante tidak pernah merayu pegawai-pegawai wanitanya. Dante selalu bersikap ramah dan sopan pada kita semua dan Dante hanya bermain dengan wanita dari kalangan model atau putri-putri pejabat atau pengusaha. Satu lagi, mereka tidak melakukannya di depan mataku sayang, mereka melakukannya di dalam ruagan Dante yang kedap suara. Jadi aku tidak nonton live gratis film dewasa nona cantik