Hari Senin, setelah sarapan tadi, Alfa sudah bicara dengan Sella. Beberapa pekerjaan wanita itu akan dia tangani, termasuk sebuah meeting yang sudah Alfa pahami garis besarnya.
Sembari mengemudikan mobilnya, Alfa memasang earpod di salah satu telinganya, mencoba untuk menghubungi sekretaris Sella yang hari ini bakal menjadi partnernya dari pukul 11 sampai urusan kantor selesai.
"Halo, selamat pagi, Bu Sella."
Nada ramah di seberang sana sedikit membuat Alfa lega karena sekretaris Sellla tidak kelihatan seperti orang kaku yang juteknya minta ampun. Mungkin terlalu dini untuk menyimpulkan, tapi Alfa merasa begitu. Atau setidaknya, nada bicara perempuan di seberang sana cukup enak didengar sampai Alfa merasa kalau moodnya cukup membaik.
"Selamat pagi. Ini aku, Alfa, putri Bu Sella."
"Ah, iya, Mbak Alfa. Ada yang bisa dibantu?"