Dengan tanpa berpikir panjang lagi Alif langsung menekan tombol kirim. Pesan panjang itu langsung meluncur ke ponsel Airin. Alif melihat pesan yang dikirmnya pada Airin sudah centang dua. Jantungnya kini berdegup kencang, sepertinya dia tidak akan sanggup untuk melihat dua centang di pesan itu berganti warna menjadi biru. Dia kemudian langsung mematikan ponselnya dan meletakkan ponselnya kembali ke atas meja.
"Ok, berhenti Lif. Jangan lihat ponsel kamu lagi, sekarang kamu harus tidur. Istirahat," kata Alif pada dirinya sendiri.
Alif mulai memejamkan matanya untuk mencoba tidur. Dia harus mengistirahatkan otak, raga serta jiwanya sejenak. Meskipun tidurnya tidak akan senyenyak dulu, setidaknya dia tetap harus beristirahat. Alif menghela napas panjang untuk melegakan dadanya yang begitu sesak karena masih terus terbayang akan apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.
.
.
.
Bebek Goreng Madura
"Lif…." Panggil Airin pelan.
