"Simpel aja sih, Rin. Itu karena gue peduli sama lo. Gue peduli sama lo, tapi gue bingung gue harus gimana buat ingetin lo karena kita belum kenal sedekat hari ini. Semua atas dasar gue peduli sama lo. Udah, sesimpel itu aja." Selin dengan tatapan serius menatap jauh ke dalam diri Airin.
Airin merasa terharu dengan jawaban Selin yang bisa begitu menyentuh hatinya yang masih sering sensitif. Sudah lama rasanya dia tidak memiliki sahabat yang selalu memperhatikannya seperti yang Selin lakukan. Selama ini Airin memang masih punya Alif sebagai sahabatnya, namun ya itu tadi. Semenjak hari dimana Airin resmi bertunangan dengan Bian, hubungan persahabatan Alif dan Airin menjadi sangat terbatas, Airin harus menjaga perasaan pasangannya dan menjaga nama baik seluruh keluarga sehingga dia memilih untuk membatasi dirinya terhadap laki-laki lain.