"Tuh, kan… pasti kamu pengen, kan?" tanya Alif sambil mencolek hidung AIrin.
"Nggak! Siapa bilang aku kepengen?" Airin menyahut dengan sewot.
"Yang bener….?" Alif menggoda Airin karena dia tidak bisa percaya begitu saja dengan jawaban Airin yang sering bermakna berbeda.
"Ih, kamu mah nggak peka banget sih!" protes Airin.
"Ya Tuhan…. Aku salah apa lagi? Salahku dimana sih? Kenapa aku selalu salah mulu kalau di mata kamu? Kali ini dimana salahku? Kenapa kamu bisa sebut aku nggak peka?" Alif juga memprotes tuduh Airin yang tidak berdasar itu kepadanya.
"Iya, kamu nggak peka. Kamu nggak tahu apa yang sebenarnya aku mau. Pasti deh kamu, mah…" keluh Airin yang sedang kesal.
"Iya, aku harus gimana sih? coba bilang baik-baik aku harus gimana?" tanya Alif sambil menambah kesabarannya.