"Iya…." Sahut Alif yang benar-benar tidak bisa menolak keinginan Airin. Kalau Airin sudah berkeinginan ya seperti ini, kita harus mau dan dia harus dapatkan apa yang dia inginkan.
"Kamu nggak berubah ya dari dulu," ujar Alif.
"Masa?" tanya Airin.
Alif mengangguk.
"Apanya yang ngga berubah? Bukannya aku banyak berubah setelah aku bertunangan? Aku juga merasa aku berubah sejak itu loh, Lif. Banyak yang berubah dari aku," tambah Airin.
"Iya, tapi ada yang tetap sama dari dulu. Nggak mungkin lah kalau kamu berubah 100 persen," ujar Alif.
"Em, iya sih." Airin mengiyakan.
Tanpa terasa mobil Alif sudah sampai di apartemen Airin. Seperti biaasanya, Alif membukakan pintu untuk Tuan Putrinya. Setelah saling mengucapkan selamat malam dan samapai jumpa besok, Alif meninggalkan apartemen Airin.
.
.
.
Come Back….
"Rin, lo sudah siap-siap untuk pulang ke Jogja nanti malam?" tanya Selin.
"Udah," jawab Airi.
Selin mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Kenapa?" tanya Airin penasaran.
