Airin masih menggelengkan kepalanya dan berniat untuk tetap membiarkannya tersimpan di dalam hatinya.
"Kenapa? Lo nggak percaya gue bisa jaga rahasia? Lo takut cerita lo nyebar kemana-mana?" tanya Selin.
Airin menggeleng, "Bukannya gue nggak percaya sama lo, tapi rasanya gue males aja mau ceritain ini ke orang lain. Bukan karena gue nggak percaya lo bisa jaga rahasia," jawab Airin.
"Dari pada lo sesak kaya gini, Rin. Lo itu kebanyakan pendam masalah lo sendirian terus, makanya dada lo jadi sesak begini. Coba kalau lo mau cerita, gue yakin lo bisa jadi lebih lega dari sekarang. Percaya deh," bujuk Selin.
Airin kembali menghela napas, "Ok, gue cerita…." Sahut Airin.
"Nah, gitu dong! Sok kalau mau cerita, gue dengerin apa yang mau lo ceritain." Selin sudah bersiap diposisi menyimak.
"Tapi janji, ya? Jangan sampai bocor kemana-mana, kalau sampai ada orang lain yang tahu gue itu pasti karena lo bocorin cerita gue." Kata Airin tegas.