"Iya, Ma. Alif setuju dengan ide dari Mama. Ide Mama benar-benar bagus. Alif senang Mama memikirkan hal tersebut, tapi semua balik lagi ke Airin dan keluarganya. Alif akan coba diskusikan dulu dengan Airin dan berikan Airin waktu juga untuk membicarakan soal ini dengan orang tuanya. Alif juga berharap mereka akan setuju untuk datang ke sini dan merayakan ulang tahun Papa bersama kita. Alif juga punya harapan kalau nanti kedua belah keluarga akan saling mengenal dan menjadi akrab," sahut Alif yang tidak menolak usulan dari sang Mama namun dia juga belum bisa untuk menyanggupi hal tersebut.
"Hmmm… iya deh," kata Mama dengan sedikit kurang semangat.
"Jangan lemes gitu dong, Ma. Alif akan usahakan juga, tapi ini kan keputusannya bukan hanya di Alif saja. Harus ada persetujuan dari Airin dan kesediaan dari Bunda dan Ayahnya Airin juga," kata Alif mencoba untuk menghilangkan rasa kecewa yang mungkin saja Mamanya rasakan saat ini.