"Aku rasa kamu juga bisa menilai sendiri lah, Mas. Kamu lihat saja dari apa yang sudah terjadi kemarin. Ketika aku masih menjadi istri kamu, apa aku pernah seberparuh itu dalam hidup kamu? Tidak, kan? Kamu justru selalu kesal dan marah kepadaku, kan? Aku justru membuat kamu tidak nyaman menjalani hidup kamu. Lebih enak sekarang, kan? Dari situ kamu bisa melihat bahwa ternyata ketika aku sedang menjalani peranku sebagai istri kamu, aku masih tidak berpengaruh dalam hidup kamu, kan? Aku tidak pernah menjadi lebih penting dan lebih spesial di hati kamu jika di bandingkan dengan posisi dia di hati kamu," ujar Airin yang kembali menyinggung soal Raya.
"Dia?" tanya Bian.
"Iya, Raya. Sahabat kamu," Airin menjawab dengan penuh penekanan dalam setiap katanya.