Jantung Airin semakin berdegub kencang, dia takut ketika penumpang itu mengadukan apa yang telah terjadi. Bian akan semakin tidak mau mengalah dan semakin ingin menang sendiri. Dia tidak ingin ada pertengkaran yang lebih besar. Dia sangat gugup hingga mulutnya terkunci dan tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.
"Bapak kan juga bisa lihat kalau ini sudah malam, kami semua butuh istirahat. Kami semua lelah karena harus melakukan perjalanan panjang Jogja-Jakarta, bahkan ada yang lebih jauh. Kami butuh istirahat. Tapi mereka berdua ini membuat kegaduhan yang mengganggu tidur saya, saya merasa sangat terganggu," penumpang itu mengadukan Airin dan Bian pada petugas.
"Alah, itu mah dia saja yang terlalu lebai. Kami hanya bercanda sedikit, Pak. Lagian yang merasa terganggu juga hanya bapak ini saja, yang lain tidak. Mereka semua biasa saja. Memang masalahnya ada di bapak ini," sahut Bian.