Mama langsung tersenyum mendengar pertanyaan Alif. Dengan segera Mama lebih mendekatkan sarapan yang sudah dia siapkan khusus pada Alif, "Ini, Sayang…. Nih, sarapan special untuk putra kesayangan Mama…. Silakan, dinikmati…" ujar Mama.
Alif tidak berkomentar apa pun ketika segelas jus alpukat kesukaannya tersaji lengkap dengan roti panggang mentega di dekatnya. Biasanya Alif akan sangat bersemangat ketika melihat sarapan kesukaannya itu tersaji di meja makan. Namun, kali ini berbeda Alif seperti tidak merasakan ada gairah apa pun terhadap sarapan favoritnya itu, apa lagi ketika dia melihat ada piring kecil berisi beberapa butir obat yang juga harus dia minum secara rutin setiap hari sekarang.
"Ada apa lagi?" tanya Mama yang bisa melihat Alif yang sudah tidak selera ketika melihat sarapan favoritnya.
Alif menggelengkan kepalanya. Dia menyeruput jusnya sedikit.
