"Iya, ini pertemuan pertama kami. Baru hari ini juga Airin dan Mama berkenalan," sahut Airin dengan cepat.
"Mama? Kamu panggil dia Mama dipertemuan pertama?" tanya Bunda heran.
"Iya, Bunda. Mama sendiri yang meminta Airin untuk memanggilnya seperti itu," jawab Airin.
"Serius?" tanya Bunda.
"Iya, kalau tidak ya mana berani Airin langsung sok dekat dengan memanggil beliau Mama. Airin tidak akan seberani itu Bunda," jawab Airin.
"Ya iya sih…. Memangnya Alif memperkenalkan kamu sebagai siapa?" tanya Bunda.
"Sebagai pacarnya dong, Bund. Kan Airin ini pacarnya," sahut Airin.
"Apa Mamanya tidak terkejut Alif tiba-tiba membawa kamu ke rumahnya dan memperkenalkan kamu sebagai pacarnya?" tanya Bunda ingin tahu.
"Terkejut, tapi sedikit. Tapi terkejutnya bukan yang kaget gimana-gimana, kagetnya tuh kaget senang. Gimana sih ya, Bund…. Gitu deh pokoknya, Airin susah untuk gambarinnya ke Bunda," jawab Airin yang juga terlihat sangat bahagia ketika menceritakan apa yang sudah terjadi tadi.