Raya mengirim pesan pertamanya. Namun, dia masih belum selesai bercerita dan mencurahkan semua uneg-uneg di dalam hatinya. Jari-jari cantiknya kemudian langsung mengetik lagi kelanjutan curhatannya.
Raya : Apa yang harus aku lakukan dengan pernikahan ini, Ram? Aku merasa sangat lelah dengan semua ini. Semakin lama aku mempertahankan pernikahanku dengan Mas Bian, semakin lama pula aku harus menangguk lara di dalam hatiku. Aku lelah. Aku tidak ingin lagi menjadi wanita bodoh hanya karena cinta. Aku tidak ingin terus dibodohi seperti ini. Sudah cukup selama ini aku dibodohi oleh urusan cinta-cintaan. Cukup sudah aku mengesampingkan logikaku hanya demi menomorsatukan perasaan cinta yang tidak dihargai seperti ini. Aku sudah cukup muak dengan semua sakit ini.
TERKIRIM….
Air mata Raya kembali menetes. Sambil menulis pesan untuk Rama, Raya terus menangis hingga air matanya membasahi bantal.