Dia ingin berjalan mendekati washtafle untuk membuang air yang ada di dalam panci tersebut. Karena sejak tadi dia tidak bersama dengan orang lain, tidak ada orang lain selain dia di dapur, jadi dia berpikir dia bisa bergerak dengan bebas. Dengan tiba-tiba dia memutar tubuhnya.
BRUGH…. BYUUUR… KROMPYANG…. Raya menabrak tubuh seseorang yang tidak lain dan tidak bukan adalah tubuh Bian, suaminya. Panci yang berisi mie instan panas, lengkap dengan air panas, telur rebus dan sayuran itu tumpah berceceran di lantai. Makanan itu juga tubuh Bian dan tangan cantik Raya. Masih beruntung, makanan panas itu tidak mengenai wajah mereka berdua.
"Ya Tuhan!" pekik Raya. Raya tidak mempedulikan panas di tangannya. Dia langsung melihat ke arah Bian.
"Raya!" pekik Bian kesal. Bian kepanasan dan kesakitan.
"Ya Tuhan… Ayo, Mas! aku obatin biar nggak melepuh," ujar Raya yang langsung panik dan sangat merasa bersalah.
"Mana mungkin nggak akan melepuh! Orang panas begini," maki Bian.