Airin menghela napas, "Andai saja aku tidak meminta kamu naik motor, kamu pasti tidak akan terbaring di sini. Maafkan aku, Lif. Sepertinya besok lagi kamu tidak perlu datang ke rumahku dengan mengendarai motor lagi," Airin masih berandai-andai karena dia menyesali apa yang telah dia minta sebelumnya pada Alif.
"Hey… aku sudah katakan kalau ini bukan salah kamu, jadi ini benar-benar bukan salah kamu. Tenang saja, Rin. Aku juga baik-baik aja kok," sahut Alif.
Airin menggelengkan kepalanya.