"Eeem… soal lamaran. dia bilang dia pengen menemui Bunda dan Ayah untuk meminta izin melamar aku. Jadi sebelum dia datang sama Mami sama Papinya ke rumah, Mas Bian pengen minta izin dulu sama Bunda dan Ayah. Jadi dia maksa terus untuk ketemu sama Bunda sama Ayah malam ini juga," cerita Airin pada Alif.
"Iya, terus?" tanya Alif masih menyimak perbincangan.
"Ya dia maksa terus, akhirnya ya aku hanya bisa mengalah. Dari pada nanti aku sama dia malah berantem," jawab Airin.
"Oh ok… terus?" tanya Alif lagi.
"Cckk… kamu mah kalau aku cerita jawabannya pasti terus-terus mulu sih," Airin memprotes tanggapan yang diberikan Alif pada semua ceritanya.
"Ya Tuhan… aku harus jawab apa sih biar nggak salah lagi? Perasaan aku jadi salah terus deh," ujar Alif bingung.
"Yang lain kek selain terus, masa dari tadi kamu enak banget tinggal bilang terus… terus… Cckk… ngeselin banget," kata Airin dengan sewot.
"Ya Tuhan, masih mending aku menyahut kan?" Alif balik bertanya.