"Baik, Yah. Alif akan terus berusaha untuk menepati janji Alif dan tidak membuat Ayah dan Tante kecewa. Alif rela untuk mendapatkan konsekuensi apa pun jika sampai Alif menyakiti Airin," ujar Alif dengan penuh tekad.
Ayah mengangguk, "Saya percaya kamu tidak akan mengecewakan Ayah," tukas Ayah dengan penuh kepercayaan pada Alif.
"Bunda, apakah Bunda masih tidak setuju dengan hubungan Airin dan Alif?" tanya Airin.
Bunda bangun dari sandarannya pada Ayah, "Bunda sebenarnya tidak keberatan jika kalian memutuskan untuk bersama, tetapi Bunda…."
Ayah langsung memotong kalimat istrinya, "Suuts… suuutss.. suuuts… Bunda. cukup sampai di Bunda tidak keberatan saja, tidak perlu pakai tapi-tapi. Ketakutan Bunda itu tidak akan terjadi, Bunda bisa melihat mereka dengan lebih teliti. Mereka benar-benar saling mencintai, mereka pasti akan saling menjaga satu sama lain," kata Ayah.
"Iya, tapi…" Bunda masih terlihat berat melihat Airin yang secepat ini memutuskan untuk berpacaran dengan Alif.