"Hmmmm… ini ceritanya kamu terpesona sama aku?" tanya Alif mulai kembali percaya diri. Dia ingin membalas Airin. Dia ingin membalas Airin agar Airin juga merasa malu-malu seperti dirinya saat ini.
"Iya," jawab Airin dengan cepat dan penuh semangat.
"Memangnya aku semempesona itu?" tanya Alif yang mulai memandang balik Airin dengan pandangan yang pasti akan membuat wanita-wanita mabuk kepayang.
Airin mengangguk sambil tersenyum dengan sangat manis dan menggemaskan, "Iya, kamu mempesona. Gimana nggak bikin aku terpesona coba? Udah ganteng, pintar, banyak uang, baik hati banget, cckk… pokoknya nggak ada celah," puji Airin pada Alif yang sempat berhasil dibuatnya hingga tersipu malu.
"Ooh... kamu tidak perlu menjabarkan seperti itu, nanti kalau ada yang dengar aku jadi malu." Kata Alif.
"Eeem... Bercandanya udahan dulu deh, capek aku ketawa mulu. Haaah.... napasku aja sampe jadi senin kamis begini," ujar Airin.
"Yah, nyerah duluan dia." Alif meledek Airin.