"Ada yang lucu?" tanya Airin dengan gaya merajuknya yang menggemaskan.
"Ada," jawab Alif masih sambil tertawa.
"Oya? Mana?" tanya Airin sambil melihat ke sekeliling dengan gaya alami yang memang sudah terlihat menggemaskan.
"Nggak usah tengak-tengok, yang lucu itu kamu. Iiih… gemes," jawab Alif yang tidak lupa mencubit pipi Airin.
"Aaawwh…" Airin melengus sakit.
"Sakit tahu?! Ngeselin banget sih," kata Airin yang semakin cemberut.
"Hahaha… nih bibirnya sampai bisa dikasih karet, mancung bener." ledek Alif.
"Biarin aja," sahut Airin tidak peduli.
"Hahaha… kenapa sih? Kamu mau gelatonya lagi? Mumpung masih di sini nih," ujar Alif.
Airin menggelengkan kepalanya.
"Mau apa dong?" tanya Alif seperti sedang bertanya pada anak kecil yang sedang merajuk.
"Nggak ada, dengan kamu selalu ada di sampingku saja itu sudah cukup untuk semuanya." Jawab Airin yang tiba-tiba menggombali Alif.