"Tunggu dulu, Mas. ini sebelum akmu ngomongnya semakin jauh, semakin ngaco dan nggak jelas. Ada satu hal yang perlu kamu tahu," ujar Alif sambil menahan tawanya.
"Apa?" tanya Bian pensaran.
"Airin itu sudah tidak suka lagi sama kamu. Jadi kamu jangan terlalu percaya diri, nanti kamu malu sendiri." Jawab Alif masih sambil menahan tawanya.
"Hahaha… kamu sekarang suka sok tahu ya, Lif? Kamu ini tahu dari mana Airin tidak suka lagi sama aku?" tanya Bian masih berusaha untuk melawan persepsi Alif.
"Alif benar, Mas." Airin mulai bisa berbicara.
"Hah?" Bian langsung tecengang.
"Alif benar," kata Airin saat mengulangi jawabannya dengan lebih jelas dan lebih tegas.
"Aku tahu kamu hanya bercanda, Rin. Kamu hanya ingin memancing aku, kan? Kamu ingin lihat bagaimana aku cemburu dengan kebersamaan dan kemesraan kalian berdua, kan?" tanya Bian dengan pemikirannya sendiri.
"Tidak, Mas. Aku sungguh-sungguh dengan ucapanku," jawab Airin dengan sangat yakin.