Alif menghela napas, "Mungkin itu karena kamu lelah, Rin. Kamu butuh sesuatu yang bisa membuat diri kamu lebih tenang. Lebih nyaman dalam menjalani hidup. Kamu harus mulai perlan-pelan meletakkan semua beban berat yang sedang mengganggu pikiran kamu. Kamu harus mulai mengisi diri kamu dengan energi positif lagi," ujar Alif.
Airin tersenyum lalu mengangguk, "Aku janji aku akan segera sembuh dan kembali menjadi aku yang lebih baik," kata Airin dengan penuh niat.
"Good, aku akan menemani dan terus mendukung kamu. Semangat ya," kata Alif. Dia kemudian mencium tangan Airin dengan mesra.
Dari kejauhan Bian melihat Alif yang sedang mencium lembut tangan Airin.
"Wah, kurang ajar! Udah berani cium-cium tangan Airin sekarang," gerutu Bian yang sangat tidak senang melihat kemesraan diantara Airin dan Alif.