Chereads / remember that day / Chapter 200 - Bagian 200

Chapter 200 - Bagian 200

Raya langsung mengunci mulutnya.

Bian menyeringai, "Kebetulan sekali," kata Bian.

Ekspresi wajah Bian sulit ditebak. Antara senang dan kesal. Senang karena dia bisa melihat dan menemui Airin sekarang juga, namun kesal karena dia harus melihat kebersamaan Airin dengan Alif yang terlihat begitu mesra dan bahagia. Bisa dikatakan bahwa Bian merasa iri pada kebahagiaan yang sedang merekah diantara Airin dan Alif.

Raya tidak berani menggangu Bian. Dia hanya melirik ke belakang sesekali untuk melihat kondisi kendaraan yang sudah banyak mengantri di belakang mobil yang ditumpanginya.

"Ya Tuhan… mereka pasti sangat kesal," kata Raya.

Tidak lama kemudian, salah seorang pengemudi yang mengantri cukup lama di belakang Bian sudah tidak lagi sabar. Dia menghampiri mobil Bian dan mengetuk kaca jendela mobil Bian hingga membuat perhatian Bian teralihkan.

"Cckk… siapa sih?" tanya Bian yang kemudian menurunkan kaca jendela mobilnya.

"Ada apa ya, Mas?" tanya Bian.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS