"Ah, itu sih menurut Ayah saja. Kalau Bunda sih tidak sependapat," sahut Bunda.
"Loh... Apa yang Ayah bilang itu sudah Ayah buktikan loh, Bund. Coba deh Bunda buktikan, coba sehari saja Bunda tidak memikirkan apa omongan orang ke Bunda dan keluarga kita. Rasakan enaknya hidup santai," kata Ayah.
"Hmmm... Bunda sih udah yakin kalau Bunda nggak akan bisa" sahut Bunda yang sudah pesimis.
"Belum juga dicoba, Bund. Udah pesimis bilang nggak bisa aja," ujar Ayah sambil menggelengkan kepalanya.
"Ya Tuhan, panasnya jadi makin panas. Mendingan Bunda masuk aja deh dari pada Bunda gosong di sini," kata Bunda yang langsung bangkit dan meninggalkan Ayah.
"Loh... main pergi-pergi aja, nggak ngajakin Ayah. Bunda!" Ayah belum bisa menyusul Bunda karena belum selesai menanam bibit pohonnya.