Bunda tidak berkomentar apa pun.
"Ayah, Bunda…." panggil Airin dengan napas yang Senin Kamis.
"Kenapa? Ada kabar apa sampai kamu lari-larian begitu?" tanya Bunda yang tetap dengan wajah datarnya.
"Lihat, Bunda! Anak kita cantik bener hari ini," ujar Ayah saat memuji penampilanAirin yang memang cukup berbeda hari ini.
Airin tersipu malu, "Cantik ya, Yah?" tanya Airin.
"Iya, cantik. Cantik sekali," tegas Ayah.
"Terima kasih, Yah." Airin tidak lupa berterima kasih untuk pujian yang dia terima.
"Sama-sama, Sayang." Sahut Ayah.
"Oh iya… Yah, teman Airin jadi datang." Airin langsung mengatakan apa yang ingin dia katakan kepada Bunda dan Ayahnya.
"Terus?" tanya Bunda ketus.
"Bunda…" Ayah menggelengkan kepalanya untuk mengingatkan sang istri agar tidak ketus lagi.
"Kenapa?" tanya Bunda tidak terima.
"Sssuuut… sudah ah," tukas Ayah.
"Jadi, gimana Rin? teman kamu jadi datang?" tanya Ayah untuk menegaskan ulang kalimat Airin.
"Iya," jawab Airin sambil menganggukkan kepalanya.
