"Ah… nggak usah ambil pusing aja lah. Nggak penting," ujar Alif yang kemudian mengabaikan begitu saja tantangan dari Bian.
"Alif… masih lama, kah? Mama udah laper banget ini loh, gimana nanti kalau Mama keburu pingsan?" teriak Mama.
"Iya, Maaa… ini Alif udah mau turun kok," sahut Alif.
.
.
.
Di rumah Airin….
"Yah…. bangun, Yah." Bunda membangunkan suaminya.
"Ada apa sih, Bund? Ayah masih ngantuk," sahut Ayah yang masih enggan untuk membuka matanya.
"Ayah mencium bau sesuatu nggak?" tanya Bunda.
"Nggak, bau apa sih Bunda? Ayah masih mau tidur, ah! Jangan ganggu Ayah dulu," sahut Ayah yang tidak ingin diganggu lagi oleh Bunda. Mata Ayah masih berat untuk dibuka.
"Ccck… coba deh, Yah. Ayah cium, hmmm…." Ujar Bunda sambil mengendus-endus aroma lezat yang masuk ke dalam kamarnya.
"Cckk… Bunda… Ayah nggak cium ada bau apa-apa, ini masih terllau pagi Bunda, Ayah masih mau tidur. Mata Ayah masih berat ini," tukas Ayah yang sedikit kesal karena terus