Raya tersanjung dengan jawaban yang dia terima dari Rama. Dia dengan senang hati membalas pesan dari Rama tersebut.
Raya : Segera. Setelah Mas Bian lelap. Sabar ya, dia baru saja tertidur.
Terkirim….
Dibaca….
Mengetik…
Rama : Aku tunggu kedatangan kamu
Gejolak di dalam hati Raya semakin menjadi-jadi. Dia melirik Bian yang sudah lelap dalam tidurnya.
Rama dan Raya sudah langsung mulai berani berbuat nakal. Raya melirik Bian lagi untuk memastikan Bian sudah benar-benar terlelap. Dia harus memastikan Bian sudah terlelap sebelum dia mengendap diam-diam untuk pergi mengunjungi Rama yang ada di lantai 4.
"Mas…" Raya mencoba memanggil Bian.
Bian tidak merespon, dia benar-benar sudah lelap dalam dunianya. Raya tersenyum dan bersoka dalam hati. Dia melihat ada kesempatan emas untuk kabur dari Bian. Dengan perlahan Raya turun dari ranjangnya.
"Sorry, Mas… tapi aku ingin menemukan kebahagiaanku lagi. Aku sudah tidak bahagia sama kamu," ujar Raya dengan suara lirih.