"Hmmm… pantesan aja lo nggak mau lihat muka gue, gue ajak ngobrol tapi muka lo masih aja ke arah lain. Ada yang bening gini," ujar Ivan yang membuat Alif terganggu saat sedang fokus memperhatikan Airin.
"Hush! Lo bisa diem nggak? Kalau lo masih mau bawel, mendingan jangan duduk di sini. Pergi aja lo, pergi pergi pergi….." usil Alif.
"Ogah, gue juga mau menikmati pemandangan langka. Anak SMP nyasar ke sekolah anak SMA," kata Ivan yang menolak permintaan Alif untuk pergi.
"Cckk… serah lo, yang penting jangan ganggu konsentrasi gue. Kunci tuh mulut lo yang kaya cewek," ujar Alif.
"Anjay! Iya deh, gue diem. Gue nggak akan ganggu lo yang lagi konsentrasi ngeliatin anak SMP nyasar," sahut Ivan dengan niat meledek Alif.
"Ssuuut!" Alif memelototi Ivan yang sedari tadi hanya berisik saja.
"Permisi…. Benar ini kelas 10 IPA 2 ?" tanya Airin.