"Jadi alasan utama kamu adalah karena kamu tidak percaya mereka bisa menjaga rahasia kamu?" tanya Ayah sekali lagi.
Airin mengangguk.
"Alasan itu juga yang membuat kamu tidak percaya untuk berkeluh kesah pada Ayah dan Bunda? Kamu tidak percaya pada Bunda dan Ayah? Kamu menganggap kami sama seperti mereka? Kamu pikir Bunda dan Ayah juga akan membicarakan kamu dengan orang lain di belakang kamu? Apa kamu pikir Bunda akan bergosip dengan tetangga tentang kamu sambil memberi sayur di abang sayur keliling?" tanya Bunda yang langsung menarik kesimpulannya sendiri.
Ternyata penjelasan Airin menimbulkan kesalahpahaman.
"Benar begitu, Airin?" Ayah ikut bertanya.
"Tidak, Ayah… Tidak, Bunda… Airin yakin Bunda dan Ayah tidak akan seperti itu. Maksud Airin itu ya orang lain, tidak termasuk Ayah dan Bunda." sahut Airin.
"Lalu? Kenapa kamu tetap tidak mau bercerita kepada Bunda dan Ayah? Karena kami terlalu tua? Kamu khawatir pundak Ayah tidak lagi kuat membantu kamu?" tanya Ayah.