"Airin merasa sangat bodoh, Bund. Airin tidak menyadari kalau Airin saat itu sedang hamil, Airin hanya berpikir kalau Airin sedang sakit saja saat itu. Airin sangat menyesal Bunda," ujar Airin yang kembali menyesali kecerobohannya.
"Sayang… tidak apa-apa, Sayang. Tidak apa-apa," kata Bunda sambil mengelus rambut Airin.
"Sebenarnya waktu itu Airin sudah merasakan ada yang aneh dengan badan Airin, tetapi Airin tidak berpikir kalau Airin hamil. Airin hanya berpikir kalau Airin hanya sakit biasa, jadi Airin tidak ke dokter. Airin kira Airin hanya butuh istirahat di rumah saja. Airin pikir itu cukup," kata Airin sambil terisak kembali.