"Aku hanya sedang kalut, aku sama sekali tidak takut sama kamu. Untuk apa aku takut sama kamu? Nggak masuk akal," Bian membela diri.
"Terserah apa pembelaan kamu," sahut Alif.
"Yang jelas sekarang aku tegaskan lagi, jangan dekati dan ganggu Airin lagi! Kalau kamu menolak kita sudah punya kesepakatan maka sekarang aku ganti dengan larangan. Aku melarang keras kamu mendekati Airin. untuk urusan apa pun," ujar Alif dengan tegas.
"Apa hak kamu?" tanya Bian yang masih tidak terima dengan larangan dari Alif.
"Loh, kan aku sudah jelaskan. Aku ini sekarang pacar Airin. Aku lebih berhak dari kamu yang hanya mantan suami," jawab Bian.
"Halah! Bullshit! Kamu pasti hanya mengaku-aku saja, tidak mungkin Airin mau memacari kamu. Kalau dia memang mau memacari kamu, seharusnya dia bersamamu saja sejak awal. Kenapa dia masih mau denganku? Dah lah! Kamu hanya menghabisakan waktuku," kata Bian yang kemudian kembali masuk ke dalam mobil.
