.
.
.
Sebelum melanjutkan mengenang masa lalu Airin dengan Bian yang penuh dengan drama, mari kita intip dulu apa yang sedang terjadi dengan Alif yang sedang mengintai rumah Airin dengan tujuan untuk menghalangi Bian yang sudah mengatakan bahwa dia ingin menemui Airin beserta Bunda dan Ayahnya.
"Aku tidak akan memalingkan pandanganku sedetik pun, aku tidak ingin kecolongan." Alif terus saja memandangi jalan menuju rumah Airin.
Alif sudah terlihat seperti seorang intel yang sedang mengintai buronannya. Matanya benar-benar awas mengamati jalan menuju ke rumah Airin. Dia kebetulan tahu mobil yang dipakai oleh Bian dan bahkan dia juga hafal dengan plat nomornya. Jadi dia pasti akan bisa menemukan Bian dengan hanya melihat mobil dan plat nomornya.