"Sama orang tua jangan nggak sopan kaya gitu, emang Bunda pernah ngajarin kamu ngejek orang tua seperti itu?" tanya Bunda dengan sewotnya yang masih belum hilang.
"Iya, Bunda. Airin minta maaf. Niat Airin murni bercanda," sahut Airin.
"Kalau dibilangin nyahut aja," tukas Bunda.
Airin langsung terdiam dan menghela napas.
"Ya Tuhan, hamba pusing. Sakit kepala," ujar Ayah sambil membuka bungkus es krim di tangannya.
"Kenapa, Yah?" tanya Airin sambil memegang pundak Ayahnya.
"Kalau lama-lama begini, sepertinya Ayah bisa jadi sakit kepala deh. Ini Ayah udah mulai pusing nih," ujar Ayah sambil memegang kepalanya
Bunda dan Airin langsung menatap Ayah dengan tatapan khawatir.
"Maksud Ayah apa? Ayah sakit?" tanya Bunda panic.
"Iya, kalau sakit es krimnya buat Airin aja." Airin berusaha merebut es krim di tangan Ayahnya.
"Eh, tidak bisa!" pekik Ayah yang langsung secara reflek menjauhkan es krimnya dari Airin hingga hampir mengenai pakaian Bunda.