Mereka kembali melanjutkan jalan-jalan mereka di ibu kota Korea Selatan ini dan Namsan Tower adalah tujuan mereka selanjutnya. Mereka tersenyum melihat kearah menara itu.
"Aku dengar jika kita naik keatas, maka seluruh kota Seoul akan terlihat." Sahut In Seok
"Tunggu apa lagi? Ayo kita naik." Ajak Jin Gu bersemangat
Mereka semua berjalan kearah menara itu dan memasuki menara itu. Mereka langsung naik ke atasnya.
Melalui sebuah teropong, pemandangan indah kota Seoul dari atas disajikan. Mereka bergantian untuk melihat pemandangan itu. Mereka tersenyum melihat pemandangan indah di depan mereka. setelah puas melihat diteropong mereka keluar menuju tempat ribuan gantungan gembok dan melihat kota Seoul secara langsung.
Hyuna melihat sekilas kearah Yoon Jae dan merebahkan kepalanya pada pundak Yoon Jae
"Aku bahagia bisa melihat pemandangan indah ini bersama orang yang aku cintai." Ucap Hyuna
"Jangan terlalu berharap banyak dariku. Aku bukan orang yang tepat untuk kamu cintai. Berhenti sebelum kamu menyesal." Sahut Yoon Jae pelan namun masih bisa di dengar oleh Hyuna
Hyuna berhenti bersandar pada Yoon Jae lalu menatap sekilas dan menundukkan kepalanya. Ini adalah sebuah peringatan untuknya. Ya, Yoon Jae baru saja memberikannya sebuah peringatan agar tidak jatuh cinta pada pemuda itu. Tapi dia harus bagaimana lagi? Dia sudah terlanjur jatuh cinta pada pemuda putih pucat itu.
"Aku tidak peduli. Seberapa keras kamu memberikan tanda peringatan itu padaku, aku akan melanggar tanda peringatan darimu. Aku tidak akan menyerah." Sahut Hyuna sambil menatap Yoon Jae dengan senyuman dibibirnya
"Terserah. Tapi jangan salahkan aku jika suatu saat nanti kamu akan menyesal jatuh cinta denganku." Sahut Yoon Jae
"Aku tidak akan pernah menyesalinya. Jatuh cinta denganmu merupakan hal terindah yang aku rasakan." Sahut Hyuna
"Kamu benar-benar keras kepala." Ucap Yoon Jae
"Bukan Hyuna namanya kalau nggak keras kepala." Sahut Hyuna sambil nyengir
Yoon Jae tersenyum kecil melihatnya.
"Aku tidak menyangka pemandangan Seoul akan seindah ini jika dilihat dari sini." Ucap Min Gi
"Akan lebih indah jika dilihat saat malam hari." Sahut Jung In
"Benarkah?" Tanya Tae Oh
"Iya." Jawab Jung In
"Kalau begitu, lain kali kita pergi lagi ke sini." Sahut In Seok
Mereka mengangguk setuju dengan ucapan In Seok.
"Lanjut jalan-jalan lagi, yuk." Ajak Joon Oh
"Kemana?" Tanya Jung In
*****
Di sinilah mereka berada sekarang. Mereka berjalan-jalan di sebuah tempat yang banyak juga dikunjungi orang-orang. Di sana mereka melihat banyak pepohonan yang berdiri di kiri dan kanan mereka juga di sebelah kirinya terdapat sebuah hutan jika kita memasukinya, lalu di sebelah kanannya ada hamparan rumput yang luas yang mana daunnya sudah menguning dan kering, langit yang cerah berwarna biru semakin memperindah tempat itu juga hembusan angin yang tidak terlalu kencang membuat suasana di tempat itu menjadi tidak terlalu panas.
Di depan sana ada Tae Oh, Min Gi, dan In Seok. Lalu di belakang mereka ada Jin Gu, Joon Oh, dan Jung In, dan di belakangnya lagi ada Yoon Jae dan Hyuna.
Hyuna terus memandangi Yoon Jae dengan senyum yang merekah bahkan matanya tak lepas dari pemuda putih pucat itu.
"Kalau jalan tuh liat ke depan." Ucap Yoon Jae
Hyuna menggelengkan kepalanya. "Di depan nggak ada yang indah." Sahut Hyuna
"Kamu sudah buta ya? Jelas-jelas di depan pemandangannya sangat indah apalagi pohon-pohon yang tumbuh juga hamparan langit biru. Ini sangat indah." Sahut Yoon Jae
"Bagiku Yoon Jae lebih indah daripada pemandangan di depan." Balas Hyuna dengan senyum dibibirnya yang tak pudar
Yoon Jae berhenti berjalan lalu melihat kearah Hyuna dan tersenyum sangat manis yang membuat Hyuna terdiam di tempat dengan mata yang membulat bahkan jantungnya seakan mau copot melihat senyuman dari seorang Min Yoon Jae.
"Kamu pikir saat kamu bicara seperti itu, aku akan tersentuh dan deg-degan? Sayangnya kamu salah. Aku tidak merasakan itu sama sekali." Balas Yoon Jae lalu wajahnya kembali datar
Dia melanjutkan jalannya dengan kedua tangannya berada di saku celananya. Yoon Jae memakai headphonenya dan memutar sebuah lagu. Dia begitu menikmati hari ini. Baginya hari ini sangat indah.
Sementara Hyuna yang sudah sadar, dia langsung tersenyum sangat lebar dan langsung menghilang lalu berdiri di samping Yoon Jae. Hyuna kembali menatap kearah Yoon Jae.
"Tampannya." Ucapnya dengan penuh kekaguman
Sementara Jung In hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Hyuna.
"Oh iya, darimana kamu tahu tempat ini, Joon?" Tanya Jin Gu
"Aku melihat di internet. Aku lihat tempatnya indah, makanya aku mengajak kalian kesini." Jawab Joon Oh
"Ada lagi nggak tempat indah yang bisa kita datengin?" Tanya Min Gi
"Ada sih tapi jauh. Nanti aja kita jalan-jalan ke sana." Sahut Joon Oh
"Emangnya di mana?" Tanya Jung In
"Jeju island." Sahut Joon Oh
"Aku setuju sama Joon Oh. Tempat itu sangat indah. Kita harus pergi ke sana nanti." Sahut In Seok
"Kenapa nggak sekarang aja?" Tanya Jin Gu
"Sekarang udah sore. Nanti aja." Sahut Joon Oh
*****
At 07.36 PM KST
Mereka sudah tiba di Apartement mereka. Jin Gu langsung menuju dapur untuk memasak. In Seok, dan Joon Oh sedang mandi di kamar mandi masing-masing, Jung In, Min Gi dan Tae Oh sedang menonton televisi sementara Yoon Jae sedang tidur di kamarnya.
Ketika selesai mandi, In Seok langsung menghampiri Jung In, Min Gi dan Tae Oh.
"Mandi kalian semua! Jangan sampai Jin tahu kalau kalian belum mandi. Bisa-bisa kalian tidak diizinkan buat makan malam." Ucap In Seok
Mendengar ucapan In Seok, mereka langsung berlari ke kamar mereka buat mandi. Mereka tidak mau kehilangan jatah makan malam mereka hanya karena tidak mandi.
Sementara Joon Oh sedang membangunkan Yoon Jae buat menyuruhnya mandi.
"Yoon, bangun." Ucap Joon Oh
"Hmm." Sahut Yoon Jae lalu memiringkan badannya
"Bangun, Yoon Jae. Nanti Jin Gu marah terus kamu tidak dapet makan malam. Mau kamu?" Tanya Joon Oh
Yoon Jae langsung membuka matanya. "Ya nggak mau lah."
"Makanya mandi cepetan." Sahut Joon Oh
Yoon Jae dengan malas melangkahkan kakinya ke kamar mandi. Joon Oh segera menemui In Seok yang sedang menonton televisi.
Tidak lama setelah itu...
"Mana yang lainnya?" Tanya Jin Gu
"Sedang mandi. Masakannya sudah siap?" Tanya Joon Oh
"Sudah. Aku mau mandi dulu. Jangan kalian makan dulu. Awas kalau kalian makan duluan, aku penggal kepala kalian berdua." Ancam Jin Gu
In Seok dan Joon Oh menganggukkan kepalanya cepat, mereka tidak mau kehilangan kepala mereka omong-omong.
Setelah semuanya selesai mandi, mereka berkumpul di meja makan untuk makan bersama. Setelah makan, sekarang jadwalnya Min Gi yang mencuci piring. Dia tidak sendiri, dia di bantu Tae Oh. Sementara yang lainnya sedang berada di ruang keluarga buat menonton televisi. Hyuna? Hantu cantik itu sedang terbang memutar di atas. Di gabut omong-omong. Pujaan hatinya lebih memilih tidur di sofa. Padahal dia berulang kali mengganggu Yoon Jae agar mau bangun tapi nyatanya tidak bangun-bangun juga. Akhirnya dia terbang mutar-mutar di atas. Jung In yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan absurd Hyuna.
Mereka benar-benar menikmati weekend kali ini hingga mereka melupakan sejenak kasus rumit itu. Untuk kali ini saja mereka melupakannya. Mungkin nanti mereka akan memikirkan bagaimana caranya memecahkan misteri yang terjadi disekolahan mereka.
bersambung...