Chereads / Keluarga Broken Home Yang Bahagia / Chapter 2 - Mencari Si Buah Hati

Chapter 2 - Mencari Si Buah Hati

Sang Fajar belum menampakkan wujudnya,Tapi Ayah ku sudah bangun jam Empat pagi.tidak sabaran waktu subuh cepat berlalu.Beliaupun melakukan ritual permohonan Kepada Tuhan agar Aku bisa lahir ke Dunia.Dengan berwudhu dan dilanjutkan Sholat Tahajud,Agar Tuhan YME dapat mengabulkan hajat beliau.

"Ya Allah Ya Robb,hari ini saya berniat mau mencari si Buah Hati kami,melalui obat Alternatif di kota sebelah.Murahkanlah jalan kami Ya Robb,Anugrahkanlah kepada kami Buah hati Yang soleh dan sholeha,satupun tak apa Ya Robb"..

Dengan khusuk dan berlinang Air mata beliau meminta kepada Tuhan YME jauh dalam lubuk hatinya yang terdalam.

Ibu ku yang tidur-tidur ayam tanpa sengaja mendengar doa Ayah,Jatuh berlinang air mata.

"Ya Robb begitu semangatnya PakSu menginginkan si Buah hati,tolong kabulkanlah Ya Robb".Gumam Ibu dalam hati.

Tak terasa waktupun cepat berlalu,Jam dinding menunjukkan pukul Enam Pagi.Ayah pun membangunkan Ibu dengan memeluk tubuhnya sambil mencium pundak Ibu.

"Sayang bangun,waktunya mencari si buah hati kita,sambil tertawa kecil".

Ibu pun terbangun sambil membalas pelukan Ayah."Sayang,kalau Tuhan mengabulkan hajat kita,Sayang kepingin anak apa?,laki-laki atau perempuan?".Tanya Ibu sambil bermesraan.:)

"Kalau aku sih yank, tergantung Tuhan saja Yank.Mau laki-laki atau perempuan toh sama saja,Kalau sayang ingin anak Apa?"timpal Ayah balik bertanya.

"Kalau aku sih yank ingin anak perempuan kalau Tuhan mengizinkan".

"Aamiin sahut Ayah,yang terpenting sehat dan tak kurang apapun ya yank".

Waktupun cepat berlalu ,Jam 8 Pagi mereka pun berangkat ke lokasi.Di dalam perjalanan Ayah tanpa henti mengucapkan dalam hati,Ya Robb Pingin Buah hati.itu pun berlanjut sampai ketempat lokasi yang di tuju.:)

Sesampainya di lokasi ternyata antrean padat merayap,Ayah pun mengambil nomor antrean.

"Perjuangan banget ya yank sambil menoleh kearah Ibu"

"Ya sayang,Jadi bagaimana Yank,mau mundur kita?"Tanya Ibu sambil meledek Ayah.

"Tidak lah ya,di dalam kamus aku tidak ada kata menyerah yank,hehe".Ayah membalas celotehan Ibu.Ayahku ini memang di kenal pantang menyerah dan pekerja keras.

Dengan berlalunya waktu tiba sudah giliran Ayah dan Ibu.merekapun masuk dalam ruang praktek Ibu Pengobatan Alternatif.

"Apa keluhannya Bapak dan Ibu?".Tanya Ibu pengobatan dengan Ramah.

"Ingin Buah hati bu"sahut Ayah dengan semangat ber Api-api.Sontak saja Orang orang yang ada di sana memancing gelak Tawa..:)

"Apalah sayang ini,ber api-api sekali seperti kompor sumbu".Sambil mencubit pinggang Ayah.

Ayah ku kalau perasaannya lagi senang pasti tidak tahu apa yang dia kerjakan.Ibarat kata sekarang konsentrasi nya Blur.:)

Akhirnya Ibu pun mengambil alih pembicaraan.

"Begini buk,kami kan sudah berumah tangga lebih dari lima tahun.Tapi belum juga di karuniai keturunan,sudah ke dokter tapi hasilnya bagus dan normal saja.Kira-kira salahnya apa ya Buk?".timpa Ibu menjelaskan secara rinci.

Sang Ibu pengobatan menjawab sambil memberi nasehat dan semangat.

"Nanti kita periksa ya buk,Izinkan saya menyampaikan sepatah kata atau dua kata ya Buk,Kita sebagai manusia hanyalah makhluk kecil di hadapan Tuhan ya buk,Apapun itu di atas di dunia ini terjadi atas kehendak Nya ya Buk,Kita hanya berusaha merubah nasib,takdir tetap Tuhan yang menentukan.Yang penting semangat jangan kendor ya buk,pikiran positif ya buk.

Ibu dan Ayah hanya mengangguk mendengar wejangan Ibu pengobatan Alternatif.

Mari kita Periksa Bapak dan Ibu.

Timpal Ibu pengobatan.

....

Ayah dan Ibu akhirnya sudah siap di periksa.

"Bapak dan Ibu,hasil pemeriksaan memang normal dan bagus ya buk pak.Ini saya beri ramuan,di minum sebelum melakukan hubungan intim ya Bapak dan Ibu.tetap ikhtiar ya buk pak,semoga melalui perantara ramuan ini Hajat Bapak dan Ibu di kabulkan Tuhan YME".

Sabda Ibu pengobatan.:)

Ayah yang penasaran dalam hatinya bertanya sama ibu pengobat.

"Kira-kira berapa kali berobat ya buk?".

"Habiskan saja obat ramuan dulu ya pak,Insya Allah sekali berobat saja".Jawab ibu Pengobatan dengan Ramah.

Ayahpun mengangguk dengan senyuman pepsodent di bibirnya.Setelah transaksi ADM beres,Ibu dan Ayah pun pergi pulang kerumah..

-SB-