Chapter 7 - Kelahiran

Tanpa terasa,kandungan Ibu sudah masuk sembilan bulan.Dan tanda-tanda Ibu mau melahirkan mulai nampak.

Dimulai dengan begitu mulasnya perut ibu, sampai keluar cairan dari organ Intim Ibu.Ibupun sampai tak bisa berdiri.Ibu pun memanggil Mak Lela.

"Mak Lelah,Mak Lela".Ibu menahan sakit yang tak tertahankan di perutnya sambil duduk di sofa.

Mak Lela yang saat itu yang lagi menyiapkan makanan,tiba-tiba meninggalkan pekerjaannya itu.Dan bergegas lari mengejar Ibu,"Apa Buk Susi mau melahirkan ya?,oo alah ini kan sudah sembilan bulan".gumamnya dalam hati.

Setelah sampai di tempat Ibu,Mak Lela tampak khawatir dengan Ibu.

Ibu yang nampak akan kehadiran Mak Lela.

"Sakiiit Maak...Sakiiit....".Ibu yang menahan rasa sakit,tampak keringat jagung membasahi tubuh Ibu.

Mak Lela sangat panik.

"Sabaar ya Bu,saya mau telpon Bapak".di raut muka Mak Lela tampak sangat khawatir.

"Ya Maak,Cepaaaaat..".

"Ya bu"..

Satu kali sampai dua kali,Ayah belum sempat mengangkat telpon dari Mak Lela.

Pagi itu Ayah lagi mengawasi pekerja sawit.

"Oo Alah Bapak kemana sih?".gumamnya dalam hati.

Pas telponan Yang ketiga,akhirnya Ayah mengangkat telponnya.

"Halo pak Assalamualaikum".

"Ya Mak,Ada apa Mak,ada apa Mak".Ayah yang mendengar suara Mak lela yang begitu berat merasa sangat khawatir.

"Nganuuu Pak...Ibu Mau melahirkan".Sahut Mak Lela.

"Ya Mak,Aku akan segera pulang".Ayah menutup telponnya.dan mencari keberadaan Pak Samin.

Setelah menemukan Pak Samin.

"Pak,Ayo Kita Pulang,Istriku mau melahirkan".

Pak samin yang mendengar itu,langsung mengejar dan bergegas Pulang.

Sesampai nya di Rumah Ayah langsung mencari keberadaan Ibu.

Melihat Ibu yang lagi terkulai lemas di atas sofa,tanpa pikir panjang langsung menggendong Ibu.

"Pak Samin,Mari bergegas kita kerumah sakit".

"Ya pak".Sahut Pak Samin.

"Mak Lela,Ayo ikut".

Mak Lela yang mendengar perintah Ayah,langsung bergegas masuk.

Mobil pun berangkat Kerumah sakit..

Sesampainya di rumah sakit.Pak samin memanggil Perawat jaga Di pintu masuk ruang IGD.perawatpun langsung bergegas sambil membawa emergency bed

Ayahpun meletakkan Ibu dengan sangat perlahan di atas Emergency bed.perawat jagapun bergegas membawa Ibu ke ruang IGD.

Sesampai di ruang IGD,Bapak dan keluarga tolong tunggu di luar ya,Perawat jaga dan Dokter Jaga pun langsung menangani Ibu.

Ternyata Ibu sudah buka pintu lima,tekanan darah ibu agak tinggi.Dokter jaga pun menelpon Dokter SpOg.

Ayah yang terlihat dari tadi mondar mandir terlihat sangat khawatir akan keadaan istrinya.

Pas Dokter SpOg mau masuk,tampak Ayah memelas ingin masuk,"Dok Apa boleh saya masuk?,saya sangat khawatir akan keadaan Istri saya sekarang".Tampak keringat sebesar biji jagung di wajah Ayah.

"Ya Pak,Bapak boleh masuk,mana tahu kalau Bapak masuk,proses kelahiran Ibu lancar".

Mendengar kata Dokter,hati Ayah sangat Senang.sebelum masuk Ayah pamitan Sama Mak Lela dan Pak Samin,yang saat itu juga menunggu di lobi ruangan IGD.

"Mak,Pak saya masuk dulu ya".

"Ya Pak,sahut mereka berdua".

Setelah masuk dalam ruangan,Ayah langsung mengejar dan menggenggam tangan Ibu.

"Yank,sakiiiiiit....".Nampak Ibu yang menahan sakitnya.Ibupun menggenggam tangan Ayah agak kuat lagi.

"Sayang yang sabar ya".Ayah memberi semangat kepada Ibu,sambil menahan rasa sakit dikit,akibat genggaman tangan Ibu.

:)

Tiga Jam lebih di dalam ruangan.Akhirnya Ibu melahirkan,dengan Normal.

"Ooooweeeek....Oweeeeek...".

Ayah yang melihat proses melahirkan,menangis (" beginilah aku dulu dilahirkan oleh Ibuku".Gumamnya dalam hati).Dan Bahagia,karna Buah hati yang di nantikannya telah lahir ke Dunia.dengan Jenis kelamin Perempuan,Panjang 149 CM dan berat 3,8 kg.

Bergegas Dokter dan Perawat memandikan,dan memeriksa lebih lanjut.

Ibu yang kelehan,terlihat langsung tertidur.

Sementara di luar ruangan IGD,Mak Lela dan Pak Samin juga turut bahagia.

"Alhamdulillah,akhirnya anak nya pak Dermawan dan Bu Susi lahir juga ya Pak".

"Ya Buk,semoga Anak yang dilahirkan berguna bagi Agama,Nusa dan Bangsa".Pak Samin men doakan Anak yang baru lahir dari Majikannya.

Sementara itu di Dalam Ruangan Dokter mengucapkan selamat kepada Ayah.Sambil menyodorkan Bayi yang Baru lahir itu,untuk di gendong Orang Tuanya.

"Alhamdulillah Pak,Anak yang di lahirkan Ibu sehat,selamat,dan kuat".

Ayah yang merasa canggung,karna baru menimang Anak.

"Saya Takut Dok,Nanti Anak saya tulangnya patah".

Dokterpun tertawa sambil memberi pelajaran,tentang bagaimana menggendong bayi.

"Tidak apa-apa Pak,yang penting Bapak memegang kepalanya,dan tangan satu lagi memegang pinggang beserta pinggulnya".

Ayahpun memberanikan diri untuk menggendong ku untuk pertama kali.

Setelah terbiasa Bapakpun sangat senang,dia pun berteriak dan hampir melompat kegirangan.untung tidak jadi karna di waspadai Dokter SpOg.

"Pak,jangan terlalu banyak hentakan.karna tulang bayinya masih Lunak,sebaiknya Bapak Azani dan Qomatkan".

Ibu yang terbangun karna sorakan Ayah tadi terbangun.Dan tertawa geli,karna melihat tingkah kocak suaminya.

Ayahpun mlihat Ibu yang sudah bangun dari tidurnya.

"Sayang Anak kita sudah Lahir,Dia sangat cantik yank mirip kamu".Ayah yang mendekatkan Bayinya ke Ibu.

"Alhamdulillah,kamu lahir juga sayang,semoga kamu jadi Anak yang sholehah,dan berbakti kepada kedua orang tuanya.Aamiin".Doa Ibu.

Setelah cukup lama,Ayahpun teringat akan perkataan Dokter.

"Yank,Aku mau ngazanin dan qomatin putri cantik kita dulu ya".

"Ya yank".Sahut Ibu.

Setelah proses Azan dan Qomat.

Sang Dokter Menawarkan proses pemindahan kamar kepada Ayah.

"Bapak,kita mau melakukan pemindahan kamar ya,agar proses kesehatan Ibu dan Bayi bisa terpantau.Bapak mau yang kelas mana?,kelas satu,dua,tiga atau VVIP??".

"Kelas VVIP saja Dok".

Jawab Ayah tampa ragu.

"Baik pak,kita proses dulu ya.Bapak dan Ibu tunggu sebentar ya".Dokter memberikan berkas kepada Perawat.Perawat dan Dokterpun berlalu.

Ayah dan Ibu yang ada di ruangan itu.

"Sayang,terimakasih ya,anak kita Cantik mirip kamu".sambil mengecup kening Ibu.

"Iya sayang".

"Sayang,Bagusnya kita beri Nama apa ya?".

Ayah meminta saran Nama yang bagus kepada Ibu.

"Apa ya yank".bahu Ibu bergedik "Bagusnya kamu saja yang memberikan nama yank".Sahut Ibu dengan senyumannya.

"Hmmm....Bagai mana kalau Rika Darsi Putri yank?,Dari nama gabungan kita berdua yank".Ayah terlihat senang,sambil menunggu jawaban Ibu.

"Bagus Juga yank,Nama yang cocok untuk putri Cantik kita".Jawab Ibu sambil menggerakkan tangannya kedepan.

"Aduh sayang pinggangku sakit"hehe.

"Duh sayang,jangan banyak bergerak dulu,kamu kan baru melahirkan".Tampak Ayah sangat Kawatir.

"Maaf sayang,hee..hee".

Ayah lalu menggendong bayinya di hadapi Ibu.

"Namamu sekarang adalah Rika Darsi Putri, Cantik Ayah".

Sang Bayi pun manangis

"Oweek...oweeek".seolah-olah senang akan nama pemberian orang tuanya.Habis itu tdur lagi.

Ayah dan Ibu pun tertawa.

:)

-S.B-