"Aku tidak memilih untuk dilahirkan, Tapi karna kehendak Tuhanlah Aku ada di dunia ini".
Nama-ku Rika, anak satu-satunya,tidak punya kakak maupun Adik.
Ayahku bernama Dermawan,beliau adalah seorang pemilik pengusaha besar di kota "P".
Yang bergerak di bidang Batu bara.
Ibu-ku bernama Susilawati juga Seorang Pemilik Perusahaan yang bergerak di bidang PKS(Sawit). Perusahaan yang di kelolaya sangat maju dan berkembang.dengan berbagai cabang.
Mereka berdua tidaklah begitu saja menjadi Pengusaha besar seperti sekarang,dulu mereka berdua hanya penjual sayur keliling.Jauh sebelum aku lahir.
Dari hasil jualan sayur,uang yang terkumpul sedikit demi sedikit di belikan ke kebun sawit.maklum di zaman 80an-90an harga kebun sawit per hektarnya sangat terjangkau.Harganya tak semelambung tinggi seperti zaman sekarang.Bagaikan langit yang tujuh lapis.:)
Ibu dan Ayah saling melengkapi satu sama lain.Meski belum mendapatkan anak setelah lima tahun lebih mereka menjalani biduk rumah tangga.mereka berdua tetap kompak serta saling menerima kekurangan masing-masing.Bukankah seperti itu adanya Rumah tangga yang di impikan semua pasangan suami istri.
Ayahku mendapat kabar dari seorang temannya bahwa ada pengobatan alternatif di kota sebelah,mengenai masalah belum bisa mendapatkan keturunan.Akhirnya kabar dari temannya di sampaikan kepada Ibuku.
"Sayang di kota sebelah ada pengobatan Alternatif,yang pengobatannya salah satunya dapat mengobati masalah pasangan yang belum dapat keturunan.Bagaimana pendapat bidadari ku mengenai kabar ini?".Ayahku menyampaikan pesan kepada ibuku dengan dengan mata bekaca-kaca,penuh harap,dan perasaan gembira.:)
"Benarkah sayang?,tapi aku sudah agak bosan berobat,apakah sudah ada buktinya?".
Ibuku sudah bosan berobat,banyak dokter,pengobatan alternatif dan Dukun beranak yang sudah di datangi,tapi hasilnya tidak ada/Nihil.
"Ada sayang,kamu kenal Harun kan?,coba sayang pikir, sudah berapa lama mereka berumah tangga?.
Lebih 10 tahun sayang,sembil mengerutkan dahi dan mengucapkan kata,kita tidak boleh menyerah sayang,Aku ingin sekali punya Anak walau hanya satu,selama kita berusaha pasti ada jalannya".semangat Ayah menggebu-gebu, sambil menjelaskan temannya tersebut yang istrinya lagi hamil.Membuat beliau mendapatkan kekuatan yang entah dari mana.:)
"Oo si Harun mandor itu sayang?benarkah istrinya lagi hamil sekarang?tapi aku masih.."
"Ya yank tak salah lagi,Sudahlah sayang tak usah pakai tapi-tapi,Besok pagi kita berangkat ya sayang?".Kekuatan semangat Ayah tidak bisa di batalkan dan di bantah oleh siapapun. :)
Karena Ibu tidak ingin melihat Ayah kecewa,serta melihat semangat Ayah, hati Ibu luluh juga,walau dia sudah bosan berobat,namun tetap di lubuk hati kecil ibu dia ingin juga mempunyai anak,apalagi dengan adanya anak,seorang wanita baru bisa dikatakan seorang Ibu.
"Baiklah sayang,kita akan coba sekali ini ya sayang". Sahut Ibu yang kala itu perasaannya campur Aduk,antara bosan dan berharap berhasil..
Catatan:Bagaimana Perasaan kalian pembaca,Jika 5 atau 10 Tahun belum mendapat momongan,si buah hati belahan Jiwa??Apakah kalian masih mempertahankan Biduk Rumah tangga kalian??
Saya berharap Pertahankan saja ya.😊