"Kalian hanya perlu membawa pasukan Nimfa cantik untuk Kimanh, maka dia akan menjadi lemah dan mudah dikalahkan." Rader bicara tanpa ijin dari raja Barwest sebagai tuan rumah.
Raddone segera berdiri. "Hey! Bisakah kau tunjukkan sikap hormat terhadap tuan rumah? Kau bahkan baru saja tiba dan langsung banyak bicara. Kau piker kau siapa?!" rupanya Raddone memang sangat suka marah.
Para pria Utara dan Timur yang telah mengetahui mengenai Rader hanya diam, mereka membiarkan dan sengaja ingin tahu bagaimana reaksi si Putra Kimanh ketika berhadapan dengan pangeran Barat.
"Kau tuan rumahnya? Ah maafkan aku. Tapi aku tidak memiliki banyak waktu untuk berbasa-basi. Mereka sungguh sudah siap dan lebih kuat dari yang kalian bayangkan. Mereka menarik mundur pasukan besar bukan karena lemah, namun karena mereka memperkuat perlindungan internal. Percayalah padaku." Rader bicara dengan menatap Raddone meyakinkan.