Tabib kepercayaan kerajaan Barat sedang memeriksa keadaan Raja Audore Barwest yang semakin melemah. Kondisi kesehatannya sudah sangat buruk, terlebih karena beliaupun tidak memiliki nafsu untuk makan sama sekali.
Tubuh Raja Barat itu sudah sangat pucat, beliau sangat lemah dan nafasnya sudah jarang-jarang. Putri mendampingi dengan menggenggam tangan sang ayah.
Dia beberapa kali marah terhadap pelayan yang lambat untuk memberikan pertolongan juga saat tabib meminta suatu ramuan.
"Ayah bertahanlah. Kumohon." Leidy telah berlinangan air mata dengan sesegukan.
Pria yang sudah sangat lemah itu hanya mengangguk lemah.
Di usia yang belum renta, bahkan raja Barat jauh lebih muda dari Raja Utara. Raja Audore memang telah memiliki riwayat penyakit dalam sejak belia. Beliau memiliki lambung juga paru-paru yang tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga membuat beliau harus menjaga makanan dan tidak boleh terlalu lelah.