Dengan menjentikkan jemari, Hamadriad membuat suasana hutan berkabut dan lembab. Dia sengaja melakukan itu agar tidak ada seorangpun prajurit yang mengetahui dan mengganggu pertarungan mereka.
Raja Gael sempat gugup karena dia belum menguasai banyak mantra sihir. Namun dengan kelihaiannya memainkan pedang, dia yakin dapat mengalahkan si penjaga hutan.
Sementara diatas bukit Raja Gael bertarung dengan Hamadriad. Para prajurit di bawah sedang kesulitan untuk menemukan Raja mereka di tengah kabut yang kian menebal.
Haira merasa ada banyak mata yang sedang mengawasi mereka. Dia menoleh kanan dan kiri secara bergantian.
Rupanya gerakan Haira dipahami oleh para prajurit sehingga mereka segera mendekati Haira dan memberikan perlindungan pada wanita Raja itu.
Beberapa prajurit mengelilingi Haira, mereka semakin merapatkan barisan saat menyadari kalau kabut tebal tengah mengepung mereka.