Lelah mulai terasa oleh pasukan kerajaan Selatan yang melakukan perjalanan dibawah terik matahari. Pepohonan yang berayun pelan seolah memberikan hormat pada mereka yang lalu.
Raja Wedden meminta seluruh pasukan untuk beristirahat lebih dulu di hutan perbatasan. Walaupun lelah, para prajurit merasa sangat antusias karena perjalanan kali ini terasa lebih cepat karena Raja Wedden menggunakan sihirnya.
Lelah yang tidak dirasa juga stamina yang maksimal, itulah yang dirasakan oleh seluruh pasukan selama mereka masih dalam radius raja Wedden.
Raja Wedden memandangi sekitar, dia seolah mendapat sapaan dari para pohon yang memberikan kesejukkan. Suara burung yang saling bersahutan menambah nyaman suasana siang itu.
Kereta yang dinaiki oleh para wanita berhenti di bagian paling depan. Tidak ada seorangpun yang turun dari sana. Namun Egara segera mengecek dengan inisiatifnya sendiri.
"Apa semuanya baik-baik saja?" ujarnya sambil mengetuk pelan pintu kereta kuda.