Raja Wedden yang telah berbaring di tempat tidur sejak malam dimulai, tiba-tiba terbangun dan segera terduduk setelah mendapatkan mimpi yang sangat mengerikan.
Sangat tidak jelas, dia hanya merasa semuanya gelap, udara sangat buruk untuknya bernapas, serta suara tawa pria yang menggema.
Wedeen menarik napas panjang, ia juga memijat pelan dahinya yang terasa sangat pening.
"Apakah sebuah pertanda," gumamnya.
Segera saja ia bangkit dari tempat tidurnya dan mengenakan jubah, tidak lupa belati yang harus selalu dia bawa kemanapun ia pergi.
Hal pertama yang ia tuju adalah kamar putri Leidy. Bukan tanpa alasan, dia hanya tidak ingin wanita yang selama ini bersedia membantunya mengurus kerajaan itu mengalami hal yang tidak baik.
Saat raja Wedden keluar, rupanya berpapasan dengan Cane yang lewat di depan kamar sang Raja.
"Raja? Mau pergi kemana dini hari begini?" tanyanya ramah.