Bruk!!
"Hey, Nona. Apakah kau sungguh melakukan tugasmu dengan baik?!" teriak Raja Gael yang mendobrak masuk tanpa aba-aba.
Namun betapa terkejutnya dia ketika melihat sosok wanita perkampungan yang semula terlihat lugu kini menjadi sosok yang menyeramkan dengan pakaian serba putihnya dan tatapan mata yang sangat tajam. Rambut merahnya terikat rapi, terlihat cantik, namun sama sekali tidak bersahabat.
Terlebih saat Raja menyadari kalau prajurit Vido tergeletak di lantai dalam keadaan mengerikan. Bagian jantungnya berlumuran darah dengan mata melotot dan mulut yang menganga.
Raja Gael sedikit memiringkan kepala, baru ia sadari kalau tangan kiri wanita itu juga masih berlumuran darah, begitupun dengan sudut bibirnya.
"Hai, Raja. Aku berterimakasih atas makan siangku yang cukup lezat," ucap wanita itu sambil mengelap ujung bibirnya yang masih terdapat darah.