Kesibukan sudah di mulai setelah dua hari cuti, Reza harus kembali ke Tempat kerja, sebelum itu ia berpamitan ke Mamanya dan langsung ke rumah mertuanya.
Reza dan Pak Mahfudz saling berbincang, cukup lama mereka duduk di kursi depan.
Raina mengintip 'Sama aku diam, dingin seperti es di kutub utara, apalagi mulai tadi malam tiada pembicaraan.' batinya.
"Ra ... kamu di situ." panggil Reza, "Ayo cepat."
ajak Reza, Reza mencium tangan mertuanya, Raina pun ikut. Mereka memulai perjalanan.
"Hati-hati, titip Raina ya Dok." ujar orang tua Raina. Reza mengangguk.
"Assalamualaikum," mereka masuk mobil
"Wa'alaikumsalam." jawab mertuanya di depan pintu.
Mobil Reza ganti Kijang Inova terbaru, hpnya juga ganti karena sudah tidak ingin berhubungan dengan Vina lagi.
Reza memutar musik. "Jangan muntah lagi," tegur Reza, Raina mengangguk-angguk. "Andai kamu seperti Ayahmu, asik. Baik. Banyak pengetahuan, apalagi Farhan keren." puji Reza, Raina diam.